Jumat, 28 Oktober 2016

Lombok Itu (?)



Jika Jogja disebut tempat gudanya buku, maka saya ingin menyebut Lombok sebagai gudangnya candu. Kalau sudah ke Lombok, bakal kecanduan. Mau bukti? Silakan Tanya orang-orang yang pernah ke Lombok. Dari Arif Muhammad, penulis pocong juga pocoooong yang mengugggah vlog-nya ke akun youtube. Juga dengan Raditya Dika, blogger, pemeran film, penulis skenario, atau entahlah – saking banyaknya bidang yang digelutinya itu pun beberapa kali membuat video dan mengunggah foto berlatarkan Lombok. Kalau masih ragu dengan keindahan Lombok, silakan tanya saya! Iya! Tanya saya! Dari lahir sampai hari ini, dari lugu, anak-anak, remaja, putus – nyambung, putus, dan ditinggal nikah beberapa kali, saya masih betah tinggal di Lombok, dan masih sangat sulit kaki ini untuk sekadar kata ‘merantau’ ke luar pulau.



via youtube

Dalam episode Mata Najwa dengan tema Komandan Daerah, Gubernur NTB yang menjadi tamu dalam acara yang diapandu Najwa Shihab itu menjelaskan, pariwisata di Lombok, dari segi kuantitas, wisatawan mengalami peningkatan. Peningkatan dari tahun ke tahun begitu signifikan. Lombok, pada tahun 2015 mendapatkan penghargaan berupa World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best  Halal Honeymoon Destination. Untuk kategori terakhir, hanya berlaku bagi yang punya pasangan ya, maaf, bagi jomblo dan belum menikah, honeymoon itu tak mungkin sekali.

***

Peran pemerintah dalam menduniakan Lombok juga sangat baik. Mengumpulkan anak muda untuk mempromosikan Lombok – Sumbawa sebagai pariwisata terbaik juga tak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti dengan beberapa kali diadakannya Social Media Camp, dan juga temu Blogger Time beberapa hari sebelum diadakannya Social Media Camp tersebut.

Anak-anak muda Lombok sudah sewajibnya ikut mempromosikan Lombok. Anak muda itu lebih cepat tangkap dan cepat paham tentang media yang sedang berkembang. Pengguna media sosial pun sampai hari ini masih didominasi oleh kalangan muda-mudi. Sebutlah Instagram. Beribu-ibu foto yang diberi caption tentang indahnya Lombok, lalu di-repost beberapa kali, lalu bermunculan respon netizen yang intinya kagum dengan indahnya Lombok. Ketika mulut tak sampai tujuan, media adalah jalan keluarnya.

2016, Lombok Sumbawa sudah menargetkan diri untuk menarik wisatawan sampai 3 jutaan. Akan menjadi angka yang fantastis jika diukur dengan pencapaian pada tahun sebelumnya. Namun Lombok dan Sumbawa, pemerintah, dan para pegiat media sosial haruslah jeli dan tangkas. Jika mereka tak kompak, mungkin angka itu merupakan angka yang ‘hampir’ mustahil untuk didapat. Maka lahirlah kegiatan-kegatan seperti diatas. Didirikannya Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Lombok Sumbawa. Sebuah komunitas resmi penggerak pariwisata NTB yang go digital.

Pulau seribu masjid, wisata halal dan romantis, rakyat yang kharismatik, dan nyaman serta candu untuk dikunjungi, maka sudah pantaskah jika saya menyebut Lombok sebagai retakan surga yang turun bersama Adam dan Hawa?

Bagikan

Jangan lewatkan

Lombok Itu (?)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 komentar

Tulis komentar
avatar
28 Oktober 2016 pukul 17.43

Yang halal2 itu lagi ada lombanya ya? Sering muncul di timeline. Ngomong2 belum pernah ke Lombok nih, tulis tempat wisata yang wajib dikunjungi kalau ke lombok dongs.

Reply