Hari ke-30 di BLK (yang motoin : Photografer BLK)
Lama vakum dari dunia perblogan,
saya akhirnya kembali menulis untuk blog yang sudah berganti domain ini.
Selain memperkenalkan blog dengan domain baru, saya akan bercerita tentang
sebuah pertemuan yang sangat saya pedihi pada akhirnya. Lagi dan lagi, sebuah
ikatan pertemanan yang telah membuat saya nyaman, harus berakhir dengan rasa
kehilangan. Selalu dan pasti berakhir seperti itu.
Yosh! Selamat pagi,
teman-teman, sobat kaya maupun misqiuen... Apa kabar? Sehat? Alhamdu ....
Lillah.... J
Jadi, dalam satu bulan
terakhir ini, saya mengikuti sebuah kursus pelatihan basic office yang
diselenggarkan oleh Balai Latihan Kerja Lombok Tengah di Praya. Yang namanya bassic,
ya yang kita terima di sana, atau materi yang kita dapat hanya seputar basic-nya
saja (dasar). Bukan middle atau pertengahan bahkan sampai yang hardcore.
Dimulai dari perkenalan
apa itu hardware, software, dan brainwere. Sebelum masuk BLK ini,
yang saya tahu ya cuma hardware sama softwere doang. Sungguh katrok
sekali bukan? Ya gimana tidak, coba dipikir-pikir, gimana bisa perangkat komputer
itu berjalan kalau tidak ada orang yang menjalankannya.
Dalam satu bulan itu kami
memulai teori atau praktik sekitar pukul 07.30 WITA dan berakhir menjelang jam
tiga sore. Dari beberapa jam tersebut, kami keluar main (istrahat) sebanyak dua
kali. Istirahat pertama dari setengah 11 sampai pukul 11 lalu istirahat kedua
dari pukul 12 lebih beberapa menit sampai pukul satu. Istirahat kedua
ditujukkan untuk makan siang dan beribadah. Istirahat pertama cuma formalitas. Ya
gimana tidak, seharusnya istirahat pertama ditujukan hanya untuk sobat kaya
yang waktu istirahatnya bisa digunakan untuk ke kantin atau yang lainnya. Yang misquen
ya tetap di dalam lab untuk ngerjain tugas yang gak kelar-kelar itu.
Syukur tiada tara, saya
dan lima belas orang yang masuk angkatan pertama basic office kemarin mendapat
instruktur yang lincah, gesit, energik (meski beliau dalam keadaan kurang
sehat). Namanya Pak Habib, beliau sendiri suka menyingkat namanya dengan
inisial ABB. Kalau saja guru-guru sekolah saya sejak Sekolah Dasar sampai kuliyah
macam beliau, nggak bakalan ada keterangan sakit pura-pura saya di rapor ketika
masih mondok dulu. Jangankan keterangan sakit pura-pura, sakit beneran pun
bakal saya lawan dah!
Saya ingin memperkenalkan
teman-teman saya yang jumlahnya enam belas beserta saya. Saya, kalian sudah
kenal dong ya. Laki-laki pecinta kenangan yang masih berusaha keluar dan lari
dari bayang-bayang mantan. WKWKKW
Okeee, ini profil mereka
:
Darmawan
Ketua kelas, anak
pramuka. Paling ribut sejak masuk BLK, akrab dengan siapa saja. Setiap orang
yang ia temui akan ia sapa dan secara tiba-tiba saja ia akan akrab dengan
mereka. Tukang jajanan samping pertamina, ibu-ibu kantin, anak SMK dekat BLK. Semuanya!
Pokoknya semuanya dah! Tapi sayang, nama-nama di atas tidak pernah berbicara
secara langsung dengannya.
Baiq Rina Oviana
Sekretaris kelas. Satu klan
dengan saya. Meski beda kecamatan. Frase Kanaq Lauq masih sama dengan
saya. Jadi, Kanaq Lauq itu berarti
orang-orang yang berasal dari Lombok bagian selatan. Rina, sapaan akrabnya,
adalah perempuan yang paling sering dicari oleh anak-anak kelas lain. Awalnya saya
kira mereka nyari Rina buat beli pulsa, ternyata untuk meminta kontak whatsapp-nya.
Memang aneh orang-orang di negara berkembang macam Indonesia ini!
Muhammad Hasyim
Di antara peserta
laki-laki, dia adalah yang paling banyak diamnya. Diam-diam sudah jadi tugasnya,
diam-diam ternyata punya konter pulsa, diam-diam saya masih punya hutang sama
dia. AHHHHA SIYAP SYIM!!!
Baiq Widiawati
Paling kecil, cepat meneteskan
air mata. Pandai merangkai kata. Perempuan yang paling akrab dengan saya. Katanya,
selesai kursus ini, dia mau melanjutkan kuliyahnya. Saya amini saja. Semoga diterima
dan betah ketika kuliah nanti. Ingat, jangan suka menangis. Akan lebih beruntung
nanti para penjual tisu daripada penjual kertas ketika kamu skripsian dan
dibentak oleh dosen pembimbingmu.
Muhammad Wathani
Awalnya kami hanya sering
saling ejeq, lalu tiba-tiba dia jadi sepupu saya. Kok bisa? Ya begitulah hidup.
Bukankah sudah banyak bukti yang lainnya? Pacar yang kita sayangi dulu bisa
saja di kemudian hari menjadi setan? Hidup penuh misteri, Wathani adalah salah
satu misterinya.
Yosi Yuniar dan
seterusnya~
Kenal sejak masa
orientasi. Sempat minta jatah snack waktu itu. Orang yang memiliki cita-cita
kurus tapi kalau masalah makanan paling depan. Ketika piket kelas dan salah
satu tugasnya adalah mengambil makan siang, suruh Oci saja. Dia tidak akan
menolak bahkan bisa jadi menawarkan diri, “Sudah waktunya Oci ambil makanan apa
belum?”
Lalu Muhammad Dahlan
Rumahnya dekat banget dengan
rumah saya. Duduk di belakang saya. Penyuka lagu Malaysia di zaman keemasannya.
Tiga hari terakhir, ketika bercerita, dia bikin saya ngakak! Kocak sekali. Saking
kocaknya, waktu itu ingin sekali saya membenturkan kepala ke komputer. Kan sudah
diasuransikan. Hehe
Husnul Khotimah
Kalian pernah lihat adegan
televisi antar genk yang kalau manggil temannya selalu bilang “Guys!!!!” Husnul
adalah salah satu peniru terbaiknya. Adegan di televisi manggil temannya dengan
kata guys ternyata pernah saya rasakan ketika dia memanggil nama saya. Waktu
saya tanya. “Kenapa pakai manggil guys sih?” jawabannya sungguh
menakjubkan. “Ndek naon aranm lasing guys!” – “Saya tidak tahu namamu!”
Lalu Iga Wihantara Utama
Ingin menyaingi nama panjang
saya ya? Sorry, tidak bisa. Anak paling gahul di kelas. Udah pernah dapat kerja
tapi berhenti karena gempa. Logat bahasanya tidak bisa disembunyikan. Perokok yang
kalau buat status whatsapp, singkat tapi mengena. Tos sesama marga!
Husnaini
Tua –paling dewasa di
antara yang lainnya. Sudah menikah dan punya anak. “Motivasi apa yang anda
miliki sehingga anda masuk ke BLK?” – jawabannya sungguh mengherankan, “Saya
ingin jadi pelakor, Pak!”
Jawaban di atas saya
buat-buat. Tidak benar.
Abdul Haris
Pria kelahiran 1994. Bercerita
dulu waktu kampungnya bekonflik dengan kampung sebelah, dia menjadi salah satu
orang yang mengangkat senjata. Ya, angkat senjata doang, majunya nggak.
Sumiati
Orang jujur tanpa
aling-aling. Saya masih ingat ketika materi soft skill, sebutkan tiga
hal yang menggambarkan dirimu. Salah dua jawabannya adalah orang tua dan
kejujuran. Makanya saya tidak heran waktu nge-chat, salah satu kalimat
yang tidak akan saya lupakan sampai kiamat, “Saya malas nanya balik sama orang”-
jawaban itu saya terima setelah saya menanyakan banyak hal padanya. “Sudah
makan, minum, zakat, sudah naik haji belum?”
Khairul Bahri
Jahilnya minta ampun. Jika
Bahri sedang berada di sekitar anda, sebaiknya awasi barang bawaan anda. Hal ini
sudah beberapa kali terjadi ketika ia menghilangkan folder di komputer,
mengganti tampilan layar komputer. Ngga bisa lihat cewe cakep langsung
dimintain kontaknya. “Dek siapa namanya?” tanyanya suatu hari pada perempuan
yang ia taksir. Jawaban yang ia terima padat dan jelas, “Saya tidak punya nama!”
Bahri pun melongos pergi.
Apriliana Rizki
Paling pendiam di kelas. Penggemar
diam-diam opa Korea Utara garis keras.
Getar
Biar sesuai urutan, laki
perempuan – laki perempuan. Ya udah saya masukin nama saya. Kalian tahu saya
dan biarkan orang lain yang menyimpulkan.
Haeni Silvia
Kalau ketawa, suaranya terdengar
seisi ruangan. Keras dan khas. Cinlok dengan anak kelas lain. Orang yang paling
polos di kelas, bagi saya. Kalau manggil nama tidak suka setengah-setengah, “Kakak
Getar , Ooooo Kakak Getar...”
Semoga pertemuan singkat
kita bermanfaat. Sampai jumpa! Aku cinta kalian semua! :D
Hari Pertama (Kenapa fotonya ada di akhir? Biar kita ingat bagaimana awal kita berjumpa)
Bagikan
Postingan Pertama : BLK dan Teman-teman
4/
5
Oleh
Muhammad Getar
4 komentar
Tulis komentarNama sya salah, nggk terima aku tuh😂
ReplyMantap gan 😁
ReplyThx Gan
ReplyT e r s e r a h
Reply