Kamis, 15 Mei 2025

Kembali Lagi

Hari terakhir pelatihan sekaligus evaluasi

Halo! Assalamualaikum! 

Hai hai hai! Akhirnya ya... Setelah sekian lamanya. Saya menulis lagi untuk blog yang hampir karatan ini. Sejatinya saya mau nulis setelah domain blog ini aktif beberap minggu lalu, tapi setelah dipikir-pikir saya memutuskan nanti saja. Sesuai temanya - tulisan ini berjudul Kembali Lagi. Kembali lagi bermakna saya balik ke tempat yang pernah saya datangi dulu. Namun lagi-lagi, kembalinya saya - tentunya diakhiri dengan perpisahan.

Sekitar lima tahun lalu (2019) atau satu tahun setelah wisuda, saya mendaftar untuk mengikuti pelatihan sebagai peserta di UPTD BLK Lombok Tengah. Saat itu, saya mendaftar di kejuruan Basic Office. Alhamdulillah, setelah di percobaan kedua saya diterima. Saya lulus dan singkat cerita satu bulan lamanya saya menimba ilmu di sana. Ceritanya sempat saya tulis di sini dalam dua bagian. Ini bagian pertama (klik di sini) dan ini bagian kedua (klik di sini) ketika kami pergi perpisahan. 

Tahun ini (2025), entah dasar apa yang membuat saya memilih untuk kembali ke BLK. Sempat beberapa kali mendaftar sejak tahun 2024 dengan berbagai jurusan tapi saya selalu tidak hadir begitu diminta untuk tes wawancara. Akhirnya batal lagi - batal lagi. 

Tapi tidak dengan kali ini, saya kembali mendaftar di kejuruan Sepeda Motor Injeksi. Dari beberapa kejuruan seperti Las, Instalasi Listrik, AC, hingga menjahit - sepeda motor menjadi pilihan yang masuk akal. Pertama, AC saya tidak punya, mesin jahit apalagi. Mesin las jangan ditanya lagi. Kalau listrik, sudah pasti ngga berani. Ya mau gimana lagi, lihat kabel listrik terkelupas saja saya udah merinding hebat. Oke, ini sebenarnya aib ya! 

Kalau sepeda motor, saya sering pakai. Ke pasar pakai motor, ke rumah teman pakai motor, ke mana-mana naik motor. Tapi yang menjadi masalah utamanya adalah - saya benar-benar buta dengan sebuah benda yang bernama motor ini. Lalu, kenapa saya berani mendaftarkan diri? Tidak lain karena saya buta. Dan barangkali, dengan kebutaan alias ketidaktahuan saya sama sekali itu membuat saya bisa mengerti. 

Atas dasar itulah, ketika tes wawancara bersama Pak Jazman (salah satu instruktur), saya dengan pedenya menjawab, "Tidak tahu apa-apa. Tidak ada dasar sama sekali..." 

Itu saya katakan ketika beliau bertanya sejauh mana pengetahuan saya dengan kejuruan yang saya ambil. Oh ya, kalau tulisan ini dibaca beliau, saya mohon maaf ya! Karena saya benar-benar asing dengan benda yang sering saya gunakan ini. Ibarat orang pacaran. Sering ketemu, sering berduaan, tapi kita tidak tahu betul bagaimana sifat asli mereka. Cuaaaaks!

Tapi ternyata, saya lulus. Alhamdulillah. Artinya apa? Artinya saya diberi kesempatan untuk belajar. Di tengah ketidaktahuan sama sekali ini ternyata saya diberi kesempatan untuk belajar. Bayangkan kawan-kawan, saya baru tahu kalau ternyata kunci sepeda motor itu ternyata banyak. Salah satunya yang bikin saya kaget ternyata adalah ada yang namanya "Kunci Mahkota." Sebelumnya saya cuma tahu mahkota identik dengan simbol kekuasaan dan otoritas. Ke mana saja saya selama ini?????

Selain Pak Jazman, ada juga salah satu instruktur di Sepeda Motor Injeksi yaitu Bapak Darmayanto. Setiap hari, beliau berdua secara bergiliran memberikan materi pelatihan. Dan ketika sudah masuk dalam tahap bongkar mesin, keduanya secara siaga mondar-mandir mengamati kerjaan kami. Terima kasih, Pak!

Tetapi tidak seperti tahun 2019 lalu, pelatihan kali ini jauh lebih singkat. Kami masuk di pertengahan bulan Ramadhan dan berakhir beberapa hari setelah bulan Syawal. Walaupun demikian, di waktu yang singkat ini teramat saya syukuri. Saya bisa berkenalan dengan banyak teman-teman baru - berikut dengan dua instruktur yang sampai saat ini saya tidak mengerti dan seringkali terheran-heran, "Bagaimana bisa kok beliau berdua bisa sesabar ini mengajari kami?"

Terima kasih Pak Anto, instruktur yang penuh dengan dedikasi. Pengalaman bapak sebelum di BLK dan selama di BLK yang pernah bapak ceritakan dan saya cari sendiri semoga menjadi pelajaran hidup bagi kami semua. Bahkan saya baru tahu kalau ternyata, kegemaran bapak memotret dan membuat video merupakan hobi bapak sejak dulu. Saya baru tahu juga, kalau ternyata username facebook beliau "Anto Fokus" itu terinspirasi dari nama UKM Fotografi yang beliau ikuti ketika masih kuliah di Universitas Mataram. Sejauh pengetahuan saya, mungkin di tahun 2008 beliau sedang aktif-aktifnya saat itu. Jadi Fokus itu singkatan dari Fotografi Kampus. Iyakan Pak? Hehe. Btw, hasil editan video beliau ketika kunjungan ke Desa Lantan dan pelatihan beberapa waktu lalu bisa dicek di sini juga ya!

Bersama Pak Darma

Terima kasih juga saya haturkan kepada Bapak Aulia Jazman Yazid. Lewat beliau dan juga Pak Anto, saya banyak belajar tentang bagaimana sabarnya seorang instruktur dalam membimbing para peserta pelatihan. Tahun 2019 waktu saya di BLK, beliau belum mulai menjadi instruktur. Tapi sejak tahun lalu, lewat istri saya yang kebetulan juga alumni BLK batch 1 tahun 2024, saya tahu sedikit tentang beliau. Seperti Pak Anto, saya juga tahu sedikit tentang beliau. 😁 Sebelum menjadi seorang ASN di BLK Lombok Tengah, sepengetahuan saya (bisa dikoreksi jika salah), Pak Jazman aktif berkegiatan di komunitas volunteer bernama Kakak Asuh Yogyakarta. Beliau diamanatkan sebagai business relation yang berada di BPD Divisi Kewirausahaan. Sayangnya, satu hal yang bikin saya kurang nyaman karena ternyata beliau fans Barcelona. #HalaMadrid dong Pak!

Pak Jazman

Terakhir terima kasih kepada para teman-teman. Pak Mawardi, Pak Ismail, Pak Supar, Pak Sapar, Bang Darmawan atau singkatnya teman-teman dari Lantan yang sempat menjamu kami ketika kunjungan di desa kalian beberapa waktu lalu. Keramahan kalian semua semoga dibales dengan pahala berlipat ganda oleh Allah SWT. Selalu ada pelajaran yang saya petik ketika obrolan santai sebelum masuk workshop atau menunggu waktu masuk selepas sholat Dzuhur. 

Elong Tune, salah satu destinasi pariwisata di Desa Lantan

Begitu pun dengan Ivan, Robi, dan juga Anas. Nas, semoga rencana yang sempat diceritakan selepas dari BLK ini segera terkabulkan. Terakhir, agak aneh tapi harus juga saya ucapkan terima kasih kepada Gilang. Salah satu rekan pelatihan sekaligus saudara saya. Terima kasih karena sudah mau menjadi satu dari dua peserta yang amat amatir di jurusan ini. Karena sebelumnya dia sudah daftar di Kejuruan Instalasi Listrik tapi pada akhirnya saya ajak gabung ke Sepeda Motor Injeksi. 


Aurat bertebaran di mana-mana lokasi Babak Pelangi

Bye bye.... Terima kasih semuanya!

Tanak Awu, Kamis 15 Mei 2025

Ditulis setelah pulang dari BLK

Video karya Pak Darmayanto bisa ditonton di sini ya:





Bagikan

Jangan lewatkan

Kembali Lagi
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.