Malam pertama completed. Shubuhan di Jogja, jamnya lebih
cepat dari di Lombok. Jam 08.00 ada teknik penulisan dari Pak Edi, dan
berakhir jam 10.30. Saya harus mengakui, saya kenyang sebelum acara dimulai. Sesuai
banget dengan yel-yel dari Mas Wahyu,
“Kampus Fiksi!” jawabnya “Pasti Kenyang!”
Teknik penulisan yang langsung dijelaskan oleh Pak Edi membuka
otak saya. Ini loh! Ini! Pantas saja, cerpen saya ngga pernah dimuat. Maaf,
saya harus jujur di sini. Menulis itu nggak bisa dari ruang kosong. Menulis itu
ngga melulu soal imajinasi. Menulis itu juga kudu riset. Butuh ide. Dan masih
banyak lagi yang dijelaskan oleh Pak Edi. Sampai saat ini, saya harus bilang,
Pak Edi itu gila. Udah ngasih pelatihan gratis sama 21 peserta. Belum lagi
penginapan gratis nan penuh kekeluargaan. Buku gratis. Makanan gratis. Ilmu gratis. Juga, wadah
pedekate yang strategis. Jika gila membuatmu menjadi orang memalukan, maka
gila-lah seperti Pak Edi. Semoga suatu saat nanti, saya bisa mengikuti langkah
beliau dan mengamalkannya. Aamiin. *berdoa’*
Pak Edi Mulyono
Sesi kedua di hari kedua ada self editing dari Mbak Ajjah.
Perintah mengkoreksi sebuah karya. Ntar, apa-apa saja yang harus diisi. Baik typo atau
yang lainya. Kelogisan cerita dan lain-lain.
Mbak Ajjah yang kocak
Lanjut!
Setelah istirahat selama satu jam dari 12.00 sampai 13.00,
kami menerima tantangan menulis cerpen dari ide yang sudah diberi tadi malam.
Dan perintahnya adalah mengubah ending cerita tersebut. Waktu 3 jam harus
dimaksimalkan sebaik mungkin sampai pukul 16.00. PRIT! 3 JAM HARUS SELESAI DAN
DIKUMPULKAN SEGERA.
Setelah Sholat Magrib, ada sesi Marketing dari Mas Aconk. Tentang
dunia marketing dan apa saja yang berkaitan dengannya. Tentang promosi dan
lain-lain. Ini loh, buku yang laku bulan ini. Ini loh, peminat tahun ini. Dan
masih banyak lainnya.
Setelah Mas Aconk menjelaskannya panjang lebar, selebar
jidat Nabilah yang mulus itu, ada evaluasi dari masing-masing mentor. Setiap
kelompok berisikan 4 orang peserta dan satu mentor. Mentor kami Mbak Ayun Qee.
Mbak Ayun menjelaskan dan mengevaluasi cerpen yang kami tulis tadi siang. Dan
alamak!!! Salah saya banyak beud. Mbak Ayun juga membuka sesi tanya jawab. Barangkali
ada yang kurang paham dengan penulisan dan lain-lain. Sampai dengan penutupan
dan malam itu berakhir sangat lah cepat.
Selanjutnya, bagian ke-tiga. Check di sini.
Bagikan
Kampus Fiksi Part 2
4/
5
Oleh
Muhammad Getar