Minggu, 12 September 2021

Bertualang, Menikah, Punya Anak

hehehe
Jika kalian pernah membaca catatan perjalanan saya di blog ini sebelumnya, selamat! Anda dapat hadiah! sedikit mengerti apa yang saya maksud. Bukan perkara mengerti nggaknya juga sih. Tapi dengan perjalanan yang saya lakukan dua tahun yang lalu itu, secara tak sengaja saya akhirnya bertemu dengan belahan hati saya. Kalau tahu gitu, ngapain pacaran ya selama ini? Hahah! Saya pun akhirnya menculiknya setelah dua atau tiga bulan berpacaran. Satu minggu kemudian berjanji di depan wali dan saksi untuk mengikat hubungan resmi sebagai pasangan suami istri.
 
Pasca menikah, saya memang jarang sekali menulis -- apalagi sampai menulis di blog ini. Maklum, sebagai pasangan baru dan orangtua baru, saya disibukkan dengan pekerjaan rumit yang menjadikan saya pria tersibuk di muka bumi : yakni bongkar buka pasang pampers anak. Saking sibuknya, postingan terakhir di blog ini lewat dari satu tahun yang lalu. Namun, berkat dorongan hati nurani diri sendiri, demi mengasah kemampuan menulis yang jauh dari kata layak ini, akhirnya saya membeli domain baru dan tulisan pertama sejak beberapa tahun yang lalu ini pun bisa kalian baca. Terima kasih Niaga Hoster! Tulisan sengaja saya coret tapi masih bisa terbaca. Heh!



Satu minggu lagi, umur pernikahan saya menginjak dua tahun. Rasanya baru-baru kemarin sekali saya menjomlo. Susah tidur setiap kali malam minggu tiba. Eh sekarang… ya sama saja. Semua sama karena kadar kesibukan orang bisa sama bisa beda. Dulu, susah tidur karena sibuk berdoa semoga Tuhan menurunkan hujan lebat setiap malam minggu tiba. Eh pas dikabulin senangnya minta ampun. Tidur nyenyak, yang pacaran pun menderita. Sekarang, bukan malam minggu saja, malam-malam yang lain pun susah tidur karena anak yang semakin aktif.
 
Di umur yang menginjak dua tahun ini, harapan saya, semoga hubungan ini selalu langgeng selamanya. Selalu dikaruniai kesehatan dan umur yang berkah. Dicukupkan dalam segala hal. Serta bermanfaat bagi sesama, terutama orangtua yang sudah tua. Karena bagi saya, orangtua adalah jalan menuju surga-Nya. Baru kerasa betapa beruntungnya kita - yang sampai tuanya masih bersama orangtua, merasakan kasih sayangnya yang begitu besar, melihatnya sakit-sakitan tentu menyayat hati bukan?



Semoga ibu dan bapak selalu sehat ya!

 

Anak saya sebentar lagi akan berusia 16 bulan. Dia begitu menggemasakan. Ya begitu kata setiap orang tua kepada anaknya. Tapi beneran deh. Anak saya ini emang lucu banget. Pertama, setiap kali pengen makan atau minum dia bilang ‘maum maum maum.’ termasuk ketika mau mimik ke mamaknya. Kedua, kalau lihat sesuatu apapun itu yang memiliki roda. Mobil, motor, video, atau gambar yang memiliki lingkaran, spontan dia bilang ‘ngeing ngeing.’ Ia sedang menirukan suara motor, lantas ingin menaikinya. Ketiga, dia sudah pandai meniru atau memeragakan apapun yang dilihatnya. Ah, sungguh menggemaskan bukan? Eh ya, dia kalau manggil orang selalu bilang ‘maaak maaak maaak.’ Bikin saya kapok ngajak dia masuk ke Alfamart.

 

So, ketika ada orang yang sudah menikah tapi masih ada orang yang menyinyirinya karena belum punya momongan, saya tentu sangat kecewa dengan si penyinyir. Karena hal ini juga pernah terjadi di lingkar keluarga saya. Kok ada orang yang tega menjudge seseorang yang bukan bagian dari kehendaknya. Naudzubillahi min dzalik!

 

Terakhir, semoga sengan tulisan baru ini, semangat menulis saya tidak uring-uringan lagi. Dan akan terbit tulisan-tulisan lain yang bermanfaat bagi umat manusia lainnya lagi bisa kalian baca lagi. Ngga penting sih, cuma agar blog ini ngga sepi lagi. Terima kasih wasallam… 




Bagikan

Jangan lewatkan

Bertualang, Menikah, Punya Anak
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

11 komentar

Tulis komentar