doc pribadi
Setelah
sekian lama mojok di kamar kostan, saya akhirnya bisa menghirup udara segar di
alam terbuka. Bersama tiga teman yang lainnya, Ijom, Muklis (huruf ‘K-nya’
disengaja, karena seharusnya pake ‘H’), dan Ong (Nama aslinya Khulaifi).
Beberapa
kali kami berempat pergi berwisata, tapi baru kali ini saya menulis catatannya
di blog. Yak, kunjungan kami di hari Kamis kemarin yakni ‘Benang Kelambu.’
Air terjun yang jaraknya tak jauh dari Benang Stokel, destinasi air
terjun juga. Bertempat di Kecamatan Batukliang Utara. Medan untuk sampai dari
Kota Mataram kurang lebih satu jam sampai lokasi.
Kami
menerobos jalan siang itu dengan dua motor dan berboncengan. Sialnya memang,
kami selalu pergi bersama dan itu tanpa perempuan, maksudnya cewek, gamblangnya
pacar. Ya, tapi, setidaknya saya bisa berbangga ketika ditanya teman, “Kamu?
Pergi berempat melulu. Jomblo ya?” tentu, akan saya jawab dengan kata ‘Tidak!’
Kemudian dilanjutkan, ‘Saya jomblo, tapi teman saya tidak!’ begitulah.
Ngeles.
Untuk sampai
ke tempat ini, seperti kata saya tadi, memakan waktu kurang lebih satu jam, dan
baiknya jalanan sudah bagus. Namun di beberapa bagian memang masih kurang
terawat. Aspal lepas, bisa jadi karena dilewati oleh truk-truk besar. Dan juga,
jalanannya kurang lebar, sehingga untuk ke lokasi, kita harus hati-hati. Selain
kurang lebar, di beberapa tempat juga masih banyak jalan yang berkelok-kelok
dan tanjakan yang cukup tinggi.
Benang Kelambu,
jaraknya lebih jauh dari Benang Stokel. Setelah sampai di gerbang utama wisata,
kita harus membayar sebesar dua ribu perak. Itu untuk destinasi wisata Benang Stokel
saja, sebab, jika mau ke Benang Kelambu dengan melajutkan perjalan dengan
sepeda motor, maka kita diharuskan melewati gerbang selanjutnya yang sudah
dijaga oleh om-om yang dari mukanya saja saya yakin beringas dan tak akan melepas
satu motor lewat tanpa sepengetahuannya. Nah, di sini kita bisa tentukan mau ke
mana. Kalau Benang Stokel, bisa berhenti di sini (setelah gerbang utama) dan
jika ke Benang Kelambu, maka melanjutkan perjalanan lagi. Sebenarnya, bisa saja
ke Benang Kelambu dengan melewati Benang Stokel dulu. Dengan cara berjalan kaki
menerobos hutannya. Itu untuk yang cukup kuat berjalan kaki. Bonusnya : bisa
bermain di dua air terjun sekaligus.
Satu motor
untuk lewat menuju Benang Kelambu ini cukup membayar enam ribu perak. Bisa pakai motor, bisa juga jalan. Resikonya :
Cuma jalan doang. Perkara capek atau tidak, itu kan urusan kemampuan orang.
Yap! Destinasi
ini ternyata ramai sekali! Kita harus melawati tangga besi untuk sampai ke
tempat destinasi setelah memarkirkan motor. Saking ramaianya, saya sempat ingin
‘balik saja’. Beberapa turis asing saya perhatikan tampak ‘kecewa’ setibanya di
sana. Entahlah, mungkin karena harapan mereka untuk buka-buka baju seksi tak
tersalurkan karena banyaknya orang. Beberapa menit mereka duduk, dan keberadaan
mereka entah ke mana, mungkin sudah balik karena tempatnya kurang asyik.
Air terjunnya
dingin dan segar sekali! Air terjun yang
mengalir berjejer layaknya tirai. Mungkin itu sebabnya diberikan nama ‘kelambu.’
Kelambu dalam bahasa Sasak Lombok berarti tirai. Tingal pilih, mau tirai yang
mana? Satu, dua atau tiga? Hah, becanda.
Selain
dingin, air yang turun juga keras dan sangat deras. Aliran air yang jatuh, di
bawahnya juga dibuatkan kolam kecil yang tak kalah bagusnya. Namun, untuk mengganti
pakaian, kita harus menyewa kamar mandi yang tak sesuai karena tingkat
kebersihannya masyallah kurang ajar. Saya bisa melihatnya dari luar
walau tak masuk.
jangan liat saya, liat saja yang di belakang
Kolam kecil
Mandi dan
menikmati beberapa menit, kami memutuskan untuk pulang. Dan ternyata, untuk
biaya parkir satu motor itu empat ribu rupiah. Total, tiga kali bayar untuk
satu motor itu 12 ribu perak. Beberapa Kang ojek siap mengantar orang-orang
yang tak membawa motor sampai ke parkiran di Benang Stokel. Begitulah,
destinasi harus dijaga. Selain untuk keindahaan alam agar tetap lestari, juga
tempat mencari berkah dan rizki untuk sanak sekeluarga. Kalau ngga punya
keluarga, ya, itu, jomblo namanya.
Salam
jomblo!
Hanya 3, tukang foto jadi 4
Bagikan
Air Terjun Benang Kelambu
4/
5
Oleh
Muhammad Getar